Sunday, June 09, 2013

Klasifikasi Konsep Tempat dalam Pengertian Wilayah yang Dapat Digunakan Sebagai Pendekatan Geografi

Konsep tempat dalam pengertian wilayah dapat digunakan sebagai pendekatan geografi, klasifikasinya adalah sebagai berikut:
  1. Uniform Region

    Uniform region adalah suatu wilayah yang dijadikan sumber dasar telaah geografi yang disebabkan adanya keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, misalnya beberapa daerah pertanian yang memiliki iklim, luas hidrologi dan budaya. Contoh lain wilayah perikanan tambak di pantai Utara Jawa antartempat yang satu dengan yang lain memiliki kesamaan. Wilayah yang didasarkan atas konsep homogenitas disebut juga wilayah formal atau uniform region. Dalam mengkaji wilayah formal yang diutamakan adalah keragaman yang terdapat dalam wilayah yang bersangkutan. Wilayah formal yang juga disebut uniform region adalah suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk kedalamnya kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, dan penggunaan lahan. Region formal ini bersifat statis.
  2. Nodal Region
    Nodal region adalah suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang dihubungkan melalui garis melingkar misalnya: Jakarta sebagai Ibukota Indonesia memiliki beberapa pusat kegiatan penduduk maka untuk menghubungkan antarpusat kegiatan tersebut digunakan jaring-jaring yang ada.
    Menurut J.W Alexander memandang bahwa wilayah fungsional sebagai nodal region karena dalam wilayah ini terdapat pusat aktivitas sebagai mata rantai utama dalam sistem ini. Dalam skala besar, regiaon nodal dapat berupa sebuah kota, kota- kota besar, ibu kota ( kabupaten, provinsi atau Negara ), pelabuhan, dan CBD (central business district). Zona yang menjadi pusat suatu sirkulasi merupakan node dari suatu region.
    Terdapat empat unsur penting dalam suatu region nodal. 
    a.       Adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia. 
    b.      Adanya node (pusat) yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir. 
    c.       Adanya wilayah yang makin meluas. 
    d.      Adanya jaring-jaring rute tempat berlangsungnya tukar menukar.

    Region nodal itu dinamis karena didefinisikan sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi. Batas wilayah nodal di tentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusat kegiatan ekonomi bila di gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi lainnya. Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayah nodal dapat di gambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yang demikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di dalam wilayah itu, dari pada merupakan homogenitas semata-mata. Dalam hubungan saling ketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan mempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain.
  3. Generic Region
    Generic region adalah wilayah yang diklasifikasikan berdasarkan jenisnya sehingga fungsi wilayah yang bersangkutan diabaikan, misalnya wilayah iklim tropik, wilayah iklim sedang, atau contoh lain wilayah vegetasi, wilayah hutan daun jarum, wilayah hutan pantai, dan wilayah perkebunan teh. 

  4. Specific Region

    Menurut Bintarto, specific region adalah klasifikasi wilayah berdasarkan kekhususannya sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus. Misalnya wilayah waktu, waktu Indonesia barat, waktu Indonesia tengah, waktu  Indonesia timur, contoh lain wilayah fisiografi jawa menurut Van Bemmelen dibagi menjadi 3 zone Utara, zone Tengah, dan zone selatan.

     

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment